Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Perizinan Riset ke Pengadilan Negeri di Wilayah Pengadilan Tinggi Semarang

Gambar
Halo, halo! Sekali-kali aku mau berbagi informasi yang serius deh! Sudah lama ya, kan? Kali ini aku mau bahas perizinan riset ke Pengadilan Negeri di wilayah Pengadilan Tinggi Semarang. Biasanya mahasiswa-mahasiswa Hukum nih yang riset ke Pengadilan Negeri. Simak baik-baik, ya? Dulu pas jaman aku skripsian, aku masih manual banget kan tuh. Aku datang ke kantor tempat aku mau riset, masukin surat izin riset, nunggu balasan, baru aku penelitian kalau boleh. Tahu kan, ya, seribet apa aku dulu? Aku udah pernah post, please . Dibaca ya kalau kalian lupa wqwqwq Sejak corona menyerang dunia yang nggak tahu kapan serangannya berakhir (Ya Allah, segera musnahkan corona dari muka bumi ini Ya Allah), mahasiswa-mahasiswa banyak yang kuliah online. Bahkan sidang skripsi atau sidang tesis online juga. Aku sering juga lihat mahasiswa yang kirim email ke email kantor untuk izin riset. Mereka minta dikabari progress izin risetnya lewat email atau telepon juga karena posisi mereka jauh dari kantorku. Ta...

Hari Puisi Nasional

Hai, sudah lama, ya? Aku buka instagram dan ternyata hari ini, 28 April, adalah Hari Puisi Nasional. Oke, akan aku tuliskan sebuah puisi di sini untuk memperingati Hari Puisi Nasional. Puisi kali ini bercerita tentang kerinduan. Alfi rindu siapa? Hmm ... bisa siapa atau apa, ya. Puisi ini bisa diartikan ke berbagai hal sesuai dengan interpretasi masing-masing. Kalau menurut Alfi, arti puisi ini apa?  Hahaha ... apa, ya? Yah, in a summary, I miss you. Sudah Lama Hai, sudah lama, ya? Iya, sudah sangat lama Sejak terakhir kali senja mencium samudra Sejak terakhir kali angin merayu dedaunan Sejak terakhir kali lilin menggoda malam Sejak terakhir kali kerikil mencumbu aspal Semua yang sudah sangat lama Hanya menggenang dalam lamunan Sudah kukuburkan dalam-dalam Semua harapan dan luka yang pernah ada Debu pun tak lagi tersisa Sungguh Semua itu tidak berarti apa-apa Karena aku tidak apa-apa Kata siapa? Nyatanya sudah kukubur dalam-dalam Tapi ia bersatu bersama nafas Mengalir menuju jantun...